Wednesday, November 30, 2016
KIngKobra
Ular King Kobra (Ophiophagus hannah) Raja Ular Berbisa
ular king kobra merupakan ular berbisa terbesar di dunia dan sangat mematikan. Padahal bisa ular king kobra yang di Indonesia disebut juga ular tedung atau ular anang, menurut beberapa sumber yang dilansir Alamendah, dianggap tidak sebahaya gigitan ular kobra atau ular sendok (Naja sp.) dan ular welang (Bungarus fasciatus). Penamaan king kobra (raja kobra) lebih kepada ukurannya yang merupakan ular berbisa terpanjang dan jumlah bisa terbanyak di dunia.
Dalam bahasa latin ular king kobra dinamai Ophiophagus hannah (Cantor, 1836) dengan berbagai sinomin diantaranya Dendraspis bungarus (Schlegel), Dendraspis hannah (Cantor), Hamadryas elaps Günther, Hamadryas hannah Cantor, Hamadryas ophiophagus Cantor, Naja bungarus Schlegel, Naja hannah (Cantor), Naja ingens Van Hasselt, Naja vittata Elliott, dan Ophiophagus elaps(Günther).
1.DESKRIPSI
Ular king kobra merupakan ular berbisa terpanjang dengan panjang tubuh hingga mencapai 5 meter, meskipun umumnya hanya sekitar 3-4 meter saja. Ciri khas ular ini adalah saat terancam mampu menegakkan dan memipihkan lehernya.
2.CIRI-CIRI
Di Indonesia king kobra memiliki ciri umum berwarna hitam atau coklat tua dengan bagian kepala yang cenderung berwarna lebih terang. Sisik bawah tubuh berwarna keabuan atau kecoklatan, kecuali dada dan leher yang berwarna kuning cerah atau krem dengan pola belang hitam tak teratur, yang nampak jelas ketika ular ini mengangkat dan membentangkan lehernya.
3.SIFAT
Makanan ular king kobra atau anang adalah
berbagai jenis ular baik yang berbisa maupun tidak dan kadal. Ular ini
berburu dengan mengandalkan indera penciuman dan penglihatannya yang
tajam. Konon dengan kedua indera itu ular king kobra mampu mengawasi
mangsanya dari jarak 100 meter.Ular king kobra merupakan ular berbisa yang memiliki racun berjenis haemotoxcin dan neurotoxcin.
Racun ini menyerang sistem saraf dan menimbulkan rasa sakit yang amat
sangat, pandangan yang mengabur, vertigo, dan kelumpuhan otot. Kemudian
korban akan mengalami kegagalan sistem kardiovaskular, yang jika
dibiarkan dapat mengakibatkan kematian. Namun berbeda dengan ular sendok
(Naja sp.) ular king kobra tidak dapat menyemburkan bisanya.Kemampuan mengeluarkan bisa ular king
kobra atau tedung juga sangat besar dan jauh lebih banyak dari ular
sejenis. Dalam satu kali gigitan ular ini dapat mengeluarkan sejumlah
bisa yang cukup untuk membunuh hingga 10 orang sekaligus bahkan seekor gajah sekalipun. Meskipun biasanya jarang mengeluarkan kesemua bisanya dalam sekali gigitan.

4.Persebaran, Habitat, dan Konservasi.
Sebagaimana dilansir Alamendah’s Blog dari situs IUCN Redlist, ular king kobra tersebar mulai dari India di barat, Bhutan, Bangladesh, Burma, Kamboja, Cina selatan, Laos, Thailand, Vietnam, Semenanjung Malaya, Kepulauan Andaman, Indonesia dan Filipina. Di Indonesia, ular king kobra atau ular tedung dapat dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sulawesi).
Ular king kobra menghuni aneka habitat, mulai dari hutan dataran rendah, rawa-rawa, semak belukar, hutan pegunungan, lahan pertanian, perkebunan, persawahan, dan daerah pemukiman. Mampu hidup mulai dari daerah dekat pantai hingga ketinggian 1.800 m dpl.
Populasinya semakin hari semakin menurun akibat kerusakan habitat utamanya yang disebabkan oleh berkurangnya luas hutan. Karena itu king kobra terdaftar dalam status vulnerable IUCN Redlist dan Apendiks II CITES.
Satu yang pasti, meskipun ular king kobra, tedung, anang, lanang, oray totog, ataupun hamadryad namanya, meskipun memiliki bisa mematikan dan cenderung agresif, tetapi Alamendah yakin ular bernama latin Ophiophagus hannah ini hanya akan mennyerang manusia jika merasa terganggu, terancam, dan terpojok. Makanya tidak usah bermain-main dengan ular dan biarkan mereka bercumbu di alam liar dengan bebas.
Thursday, November 10, 2016
saltwater crocodille(buaya air asin)
BUAYA AIR ASIN(SALT WATER CROCODILLE)
Buaya air asin adalah jenis buaya terbesar di dunia. Dinamai demikian karena buaya ini terutama hidup di sungai-sungai dan di dekat laut (muara). Buaya ini juga dikenal dengan nama buaya air asin, buaya laut, dan nama-nama lokal lainnya. Dalam bahasa Inggris, dikenal dengan nama Saltwater crocodile, Indo-Australian crocodile, dan Man-eater crocodile. Nama umumnya, Man-eater="pemakan
manusia", karena buaya ini terkenal pernah (dan sering) memangsa
manusia yang memasuki wilayahnya. Buaya ini tersebar di seluruh perairan
dataran rendah dan perairan pantai di daerah tropis Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Australia (Indo-Australia).1.Deskripsi
Panjang tubuh buaya ini biasanya antara 2,5 sampai 3,3 meter(termasuk ekor), namun hewan dewasa bisa mencapai 12 meter seperti yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur. Bobotnya bisa mencapai 200 kg. Moncong spesies ini cukup lebar dan tidak punya sisik lebar pada tengkuknya. Buaya muara dikenal sebagai buaya yang jauh lebih besar dari Buaya Nil (Crocodylus niloticus) dan Alligator Amerika (Alligator mississipiensis). Penyebarannya pun juga "terluas" di dunia,Buaya muara memiliki wilayah perantauan mulai dari perairan Teluk Benggala (Sri Lanka, Bangladesh, India) hingga perairan Polinesia (Kepulauan Fiji dan Vanuatu). Sedangkan habitat favorit untuk mereka adalah perairan Indonesia dan Australia.2.Kebiasaan
Buaya ini aktif pada siang dan malam hari. Buaya ini memangsa siapapun yang memasuki wilayahnya. Mangsanya adalah Ikan, Amfibi, Reptilia, Burung, dan Mamalia (termasuk mamalia besar).Buaya ini adalah salah satu dari buaya-buaya yang berbahaya bagi Manusia. Buaya air asin mampu melompat keluar dari air untuk menyerang mangsanya. Bahkan bilamana kedalaman air melebihi panjang tubuhnya, buaya ini mampu melompat serta menerkam secara vertikal mencapai ketinggian yang sama dengan panjang tubuhnya.Buaya air asin menyukai air payau/asin, oleh sebab itu pula bangsa Australia menamakannya saltwater crocodile (buaya air asin). Selain terbesar dan terpanjang, Buaya ini terkenal juga sebagai jenis buaya terganas di dunia.

3.Hubungan dengan Manusia
Buaya air asin sangat berbahaya bagi manusia. Mereka adalah buaya pemangsa manusia sejati. Seperti Buaya nil, buaya ini sering menyerang manusia yang memasuki wilayahnya. Di Australia, tercatat ada 2 serangan buaya terhadap manusia setiap tahunnya. Serangan buaya terhadap manusia juga dilaporkan dari Kalimantan, Sumatera, India timur, Andaman, dan Myanmar.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Blog Archive
Popular Posts
-
Anaconda Anakonda Anakonda (Bahasa latin: Eunectes ="perenang handal") adalah ular yang termasuk dalam golongan phylum cho...
-
Paus Pembunuh(Killer Whale)ORCA Paus Pembunuh atau Orca ( Orcinus orca ) adalah spesies terbesar dari keluarga lumba-lumba . Orca ter...
-
PIRANHA Piranha merupakan salah satu jenis ikan kecil yang hidup di sungai-sungai besar yang ada di Amerika Selatan . Beberapa piranha ...
-
BUAYA AIR ASIN(SALT WATER CROCODILLE) Buaya air asin adalah jenis buaya terbesar di dunia. Dinamai demikian karena bu...
-
Ular King Kobra (Ophiophagus hannah) Raja Ular Berbisa ular king kobra merupakan ular berbisa terbesar di dunia dan sangat memati...